Adab Menjenguk Orang Sakit

Anonim 12/30/2012
Adab Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit merupakan salah satu kewajiban mukmin satu terhadap mukmin yang lainnya. Namun, sebelum anda pergi menjenguk saudara Anda sesama muslim, maka perlu memperhatikan beberapa adabnya. Lalu bagaimanakah adab menjenguk orang sakit menurut syari'at Islam?

1. Hendaklah menjeguk dengan niat menjalankan perintah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam agar bernilai pahala

2. Mengetuk pintu hati dengan nasihat

Gunakanlah kesempatan menjenguk tersebut untuk memberikan nasihat kepada si sakit tentang hal-hal yang bermanfaat baginya. Seperti bertaubat, menyelesaikan hak-hak yang belum dipenuhinya, dan yang lainnya. 

3. Ingatkan si sakit agar senantiasa mengingat Allah dalam segala kondisi

Ingatkan dia agar memperbanyak dzikir dan istighfar, serta tetap menjaga shalat lima waktu. Dan bisa jadi si sakit belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara thaharah, shalat atau ibadah yang lain dalam kondisi sakit. Maka bila penjenguk punya ilmu tentang hal itu, hendaklah ia mengajarkan kepada si sakit.

4. Perhatikan kondisi si sakit

Hendaklah penjenguk melihat mana yang lebih bermanfaat bagi si sakit, apakah lama berada di sisi si sakit atau cukup sebentar saja. Bila ia melihat si sakit merasa senang dan terhibur dengan keberadaannya di sisinya, maka hendaklah ia menahan diri untuk lebih lama bersama si sakit. Namun bila sebaliknya, maka hendaklah ia tidak berlama-lama di tempat tersebut.

5. Penjenguk dianjurkan duduk di samping kepala orang yang sakit

Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhu ia berkata: "Apabila Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjenguk orang sakit, beliau duduk di samping kepalanya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad: 536, Shahih Al-Adabul Mufrad: 219).

6. Do'akanlah si sakit

Di antara do’a yang dituntunkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ialah:

- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ، رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، أَنْ يَشْفِيَكَ


"Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb pemilik Arsy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu."

Rasulullah mengatakan bahwa jika seseorang membaca do’a ini sebanyak 7 kali untuk orang yang sakit, niscaya sakitnya akan sembuh, Insya Allah. (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad: 536, Shahih al-Adabul Mufrad: 219).

- لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ


"Tidak mengapa, (sakit itu) akan mensucikan (dari dosa) Insya Allah." (HR. Al-Bukhari: 5338).

---

Dinukil dari materi KHI (Kalender Hijriyah Istimewa)

Referensi:
  1. Mukhtashar Al-Fiqh Al-Islami fi Dhau' Al-Qur'an wa As-Sunah, Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri, Darul Ashda' Al-Mujtama', Al-Mamlakah Al-Arabiyah As-Su'udiyyah, cet. ke-11 (2010 M/1431 H).
  2. Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Darussalam. 
  3. Syarh Riyadhush-Shalihin, Muhammad bin Shalih Al-Ustaimin, Madarul Wathan Lin-Nasyr, Riyadh, cet. tahun 1426 H. 
  4. Dan lain-lain.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silakan tambahkan komentar sesuai dengan topik, terima kasih.
EmoticonEmoticon